Tajuk Rencana Bagian 2


    Sumber: https://www.startkampus.net/2016/10/tajuk-rencana-arti-ciri-ciri-jenis-dan.html

Untuk mendalami tentang tajuk rencana maka dalam bagian ini... kami akan memaparkan seputar fungsi, isi, tahapan menulis, dua teori dalam menulis tajuk rencana, dan kriteria menulis tajuk rencana. Berikut penjelasannya:


A. Fungsi Tajuk Rencana

Tajuk rencana dalam surat kabar atau majalah mempunyai fungsi sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat, dan memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan yang sedang hangat terjadi.
a. Menjelaskan berita (explaining the news)
Tajuk rencana menjelaskan berita-berita penting kepada para pembaca. Tajuk rencana berfungsi untuk menerangkan suatu kejadian tertentu bisa berlangsung, pokok permasalahan, dan solusinya.
b. Menjelaskan latar belakang (filling in background)
Tajuk rencana dapat menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya. Tajuk rencana dapat menunjukkan hubungan antara berbagai peristiwa yang terpisah: politik, ekonomi, sosial, dsb.
c. Meramalkan masa depan (forecasting the future)
Suatu tajuk rencana menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang. Maksudnya adalah setelah menjelaskan beberapa informasi terkait dengan isu-isu yang sedang terjadi, tajuk rencana juga menyajikan hal tentang apa yang akan terjadi apabila permasalahan yang dibahas tetap ada.
d. Menyampaikan pertimbangan moral (passing moral jugment)
Menurut tradisi lama, para penulis tajuk rencana bertugas mempertahankan kata hati masyarakat. Mereka diharapkan dapat mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Jadi, para penulis tajuk rencana akan berurusan dengan “pertimbangan nilai”. Mereka berkata pada para pembaca tentang sesuatu yang benar dan salah. Mereka berjuang untuk sesuatu yang benar dan menyerang kebatilan (Rivers, 1994: 23-24).

B. Isi Tajuk Rencana 
Tajuk rencana berisi permasalahan yang sedang hangat dalam masyarakat dan opini redaksi atas permasalahan tersebut, yang meliputi topik berita, tujuan redaksi, pandangan atau visi dan harapan-harapan redaksi akan peran serta pembaca. Masalah yang disoroti dalam tajuk rencana dapat dinyatakan secara eksplisit atau implisit. Masalah yang disoroti dapat berupa kebijakan pemerintah, perkembangan situasi sosial dan politik, peristiwa tertentu dalam masyarakat, atau tokoh berpengaruh. Dalam menyoroti sebuah masalah, redaksi mungkin menyetujui, menolak, memberikan alternatif, atau memberikan bahan renungan bagi pembaca.

 C. Tahapan Menulis Tajuk Rencana 
Dalam menulis isi tajuk rencana  diperlukan sebuah tahapan agar penulis tidak asal dalam membuat sebuah tajuk. Adanya sebuah dasar untuk menulis tajuk.. Tahapan-tahapan dalam menulis tajuk rencana adalah:
1. Pencarian ide dalam topik.
       Dalam pencarian ide tersebut, penulis mencari beberapa ide yang akan ditulis sebagai tajuk rencana.
2. Seleksi dan penetapan topik.
        Setelah itu, penulis menetapkan topik yang akan ditulis.
3. Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis dari keseluruhan uraian tajuk rencana, mengisi topik dengan pendapat-pendapat dari tim editorial.
4. Pelaksanaan penulisan, ditunjuk satu orang dari tim editorial, gaya bahasa harus selalu sama karena tiap surat kabar atau majalah mempunyai ciri khas masing-masing dalam penulisan tajuk rencananya.

D. Teori ANSVA dan Teori SEES
Menyusun tajuk rencana yang baik dapat dilakukan dengan cara merujuk pada teori ANSVA dari Alan H Monroe. Menurut Monroe dalam Raymond S. Ross, dalam Persuation: Communication and Interpersonal Relation (1974:185), terdapat lima tahap urutan motif yang sesuai dengan cara berpikir manusia dalam formula ANSVA: perhatian (attention), kebutuhan (needs), pemuasan (satisfaction), visualisasi (visualization), dan tindakan (action).
Menurut teori SEES ada empat tahap untuk mempengaruhi khalayak pembaca yang sedang sibuk, dalam situasi bergegas. Pertama, lontarkan pernyataan singkat yang dapat menggugah perhatian khalayak pembaca (statement). Kedua, beri penjelasan yang relevan terhadap pernyataan singkat tersebut (explanation). Ketiga, yakinkan penjelasan dengan memberikan contoh-contoh (example). Keempat, ikat hati dan pikiran pembaca dengan kesimpulan yang tegas dan ringkas (summary).

E. Kriteria Topik Tajuk Rencana
Dalam menulis tajuk rencana terdapat persyarat atau kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria Topik Tajuk Rencana, yaitu:
1. Topik merujuk pada berita yang aktual atau kontroversial.
2. Topik sesuai dengan filosofi, visi, misi, dan kebijakan umum media penerbitan pers.
3. Topik sejalan dengan kualifikasi dan fokus wilayah sirkulasi media penerbitan.
4. Topik berpijak pada kaidah dan nilai standar jurnalistik seperti aktualitas, objektivitas, keluarbiasaan, dan prinsip peliputan berimbang.
5. Topik tidak bertentangan dengan aspek ideologis, yuridis, sosiologis, dan etis yang terdapat dalam masyarakat atau bangsa.
6. Topik senantiasa berorientasi pada nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Semoga keenam kriteria tersebut bisa diperhatikan penulis dalam menulis tajuk rencana. 

Demikianlah seputar tajuk rencana bagian II. Semoga bermanfaat:)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mading

Kelebihan, Kekurangan dan tahapan menulis Newsletter